Berdasarkan informasi di lokasi kejadian, mobil tersebut baru saja keluar dari SPBU Simpang Kuta Blang setelah mengisi bahan bakar. Tak lama kemudian, api tiba-tiba muncul dari kendaraan dan membakar seluruh badan mobil. Kebakaran ini menyebabkan kemacetan di ruas jalan utama Kota Lhokseumawe. Beberapa ledakan keras terdengar saat api membesar, sehingga menarik perhatian warga yang kemudian memadati lokasi kejadian.
Sebanyak empat unit armada pemadam kebakaran dan satu mobil water cannon milik kepolisian dikerahkan untuk memadamkan api. Setelah sekitar satu jam upaya pemadaman, api berhasil dikendalikan pada pukul 23.00 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Petugas kepolisian segera melakukan pengamanan arus lalu lintas dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil pemeriksaan awal Tim INAFIS, ditemukan dua drum minyak berukuran besar dan lima jerigen yang ikut terbakar di dalam kendaraan.
Kami menduga mobil ini mengangkut BBM. Hal ini terlihat dari drum dan jerigen yang terbakar serta bau bahan bakar yang menyengat,” ujar seorang petugas kepolisian di lokasi kejadian.
Saat kebakaran terjadi, pengemudi atau pemilik mobil sempat berusaha memadamkan api menggunakan APAR, sebelum diduga melarikan diri ke arah Lorong V, Desa Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti. Hingga kini, identitas pemilik kendaraan masih dalam penyelidikan Tim INAFIS Polres Lhokseumawe.
Seluruh barang bukti berupa drum tangki modifikasi dan jerigen telah diamankan dan dibawa ke Polres Lhokseumawe. Mobil yang terbakar pun sudah dipasang police line untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Pihak kepolisian menduga kebakaran dipicu oleh drum tangki modifikasi yang digunakan untuk membawa bahan bakar minyak (BBM) secara tidak semestinya.
Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi mengenai penyebab awal kebakaran. Kasus ini masih dalam penanganan aparat kepolisian guna mengungkap penyebab pasti serta pihak yang bertanggung jawab.