Pertemuan dipimpin oleh Ketua Umum SEUSAMA, Zulkifli Ibrahim, SE, Ak, serta Ketua Dewan Penasehat, Marsekal Muda TNI (Purn.) Fachri Adamy, SE, bersama jajaran pengurus harian. Dari hasil pembahasan, disepakati bahwa dana donasi yang saat ini telah terkumpul sebesar Rp 60 juta akan digunakan seluruhnya untuk membeli beras dari stok Bulog di Lhokseumawe, agar lebih efisien dan tepat guna.
“Beras akan kita salurkan ke wilayah Lhokseumawe dan sekitarnya. Untuk pelaksanaan teknis di lapangan, kita percayakan kepada Abu Yan dan Mayor Rusli,” ujar Fachri Adamy. Ia menambahkan, “Jika nantinya ada dana tambahan, keputusan pemanfaatannya akan mengikuti kondisi dan kebutuhan situasional di lapangan.”
Sementara itu, Ketua Umum SEUSAMA, Zulkifli Ibrahim, menginformasikan bahwa Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda menyediakan dana bantuan sebesar Rp 10 juta yang dapat digunakan bila diperlukan.
“Kita boleh ambil dana Rp 10 juta dari Taman Iskandar Muda, boleh ya, dan boleh juga tidak, sesuai kebutuhan darurat di lokasi.” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa spanduk “SEUSAMA Peduli” akan dicetak dan dipasang di lokasi sebagai dokumentasi resmi penyaluran bantuan.
Gerakan donasi ini diprakarsai oleh Sri Novakandi (Sekum SEUSAMA) yang sejak hari pertama banjir, Selasa (27/11/2025), telah menginisiasi publikasi flyer ajakan donasi. Respons dan partisipasi dari anggota SEUSAMA serta masyarakat Lhokseumawe di perantauan berkembang secara luas hingga terkumpul dana Rp 60 juta.
Hari ini, Rabu (3/12/2025), dana tersebut akan ditransfer ke Lhokseumawe untuk pembelian beras langsung dari Bulog setempat. Langkah ini dipilih untuk mengurangi beban biaya distribusi serta memastikan pemenuhan kebutuhan primer warga terdampak.
Titik-titik lokasi distribusi telah terdata, serta relawan dan pengurus SEUSAMA di wilayah terdampak telah siap melakukan penyaluran. Di Lhokseumawe saat ini hadir langsung pengurus inti SEUSAMA: Mayor Rusli, Bang Bayek, dan Dr. Nurmala, Mereka bersama relawan lokal menjadi garda terdepan dalam memastikan bantuan tepat sasaran dan tersampaikan secara cepat.
Pengurus inti SEUSAMA juga sedang mengkaji kebutuhan mendesak lainnya selain beras, yang akan diumumkan dan disosialisasikan setelah pembahasan dengan relawan lapangan dan melihat perkembangan situasi banjir.
Pertemuan pengurus di Jakarta ditutup dengan makan malam bersama serta pelaksanaan Shalat Maghrib berjamaah.
