Galang Donasi Diperketat, Status Bencana Tak Kunjung Datang — Lalu Siapa yang Sebenarnya Menolong Warga

Kondisi Usai Bencana yang melanda Sumatera dok-Goggle foto

KAMELA-Sumatera, hari ke-15 pasca-bencana, masih bergelut dalam keterbatasan. Reruntuhan rumah, jalan yang rusak parah, dan akses terputus membuat warga terdampak kesulitan mendapatkan bantuan. Bantuan internasional dilarang masuk, sementara galang donasi diatur ketat dan harus melalui izin Kementerian Sosial, memperlambat arus bantuan yang sangat dibutuhkan.

Hingga kini, status bencana nasional pun belum ditetapkan, padahal penetapan itu dapat mempercepat respons dan membuka akses bantuan lebih luas. Warga tetap bertahan di tengah reruntuhan, menunggu pertolongan yang belum datang, sementara waktu terus berjalan dan kebutuhan semakin mendesak.

“Setiap hari kami menunggu, tapi bantuan tak kunjung tiba. Jalan tertutup, logistik menipis, dan harapan mulai memudar,” ungkap salah satu warga terdampak.

Pertanyaan pun muncul: dalam situasi genting seperti ini, siapa yang benar-benar hadir untuk menolong mereka? Ketika birokrasi dan aturan berjalan lebih cepat daripada penyelamatan, warga tetap terjebak dalam penderitaan.

Bencana di Sumatera hari ini bukan sekadar ujian alam, tapi juga ujian kemanusiaan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama