![]() |
| H. Akbar Miswari, sebagai Dai Parmusi, hadir menyaksikan sendiri penderitaan warga yang masih bertahan dalam kondisi memprihatinkan Dok/Humas Kamela |
KAMELA,Aceh Utara-Bencana banjir yang melanda Aceh menyisakan luka mendalam bagi masyarakat. Di tengah kondisi yang serba sulit, Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia) menunjukkan respons cepat dengan turun langsung ke lapangan. H. Akbar Miswari, sebagai Dai Parmusi, hadir menyaksikan sendiri penderitaan warga yang masih bertahan dalam kondisi memprihatinkan.
Dalam wawancara dengan Herlinda Salah Satu Korban Banjir , Akbar mengungkapkan bahwa banjir kali ini bukan sekadar genangan air. Rumah warga terseret arus hingga terbawa ke jalan raya, meninggalkan puing-puing yang menjadi saksi betapa dahsyatnya bencana. Lebih menyayat hati, terdapat warga yang lumpuh dan tidak mampu menyelamatkan diri tanpa bantuan orang lain.
![]() |
| wawancara dengan Herlinda Salah Satu Korban Banjir , Akbar mengungkapkan bahwa banjir kali ini bukan sekadar genangan air.dok/Humas Kamela |
Herlinda juga menceritakan bahwa hingga kini, bantuan yang datang masih sangat minim. Banyak warga hanya bisa menyelamatkan pakaian penuh lumpur, mencucinya seadaanya, dan bertahan dengan apa pun yang masih bisa diselamatkan. Kondisi ini tidak hanya memerlukan simpati, tetapi aksi nyata yang segera.
Melihat langsung jeritan hati masyarakat, Parmusi mengajak seluruh elemen bangsa untuk bangkit bersama. Ini bukan lagi soal bantuan biasa ini panggilan kemanusiaan. Parmusi menyerukan kepada para dermawan, lembaga sosial, pemerintah, dan siapa pun yang memiliki kelebihan untuk turun tangan membantu.
Saat tangan-tangan harapan mulai terulur, pertolongan bisa mengubah nasib mereka yang kini berada di titik paling rapuh. Parmusi siap menjadi jembatan, tetapi dukungan kita semua adalah kekuatan sesungguhnya.
![]() |
| H. Akbar Miswari, sebagai Dai Parmusi,Sedang Melihat Kondisi Korban,Bencana Alam/Dok Humas Kamela |


